Judul Artikel : Apa Beda Demam Berdarah DBD Dengan Tifus ??
Sumber Artikel : Apa Beda Demam Berdarah DBD Dengan Tifus ??
Apa Beda Demam Berdarah DBD Dengan Tifus ??
Gejala demam berdarah atau tifus memiliki beberapa kesamaan.
Kedua penyakit ini ditandai dengan demam yang cukup tinggi sehingga mengganggu aktivitas penderita.
Penyakit ini sangat berbahaya jika tidak segera diobati.
Perbedaan antara demam berdarah dan tifus adalah sebagai berikut :
Penyebab
- Demam berdarah
Demam berdarah disebabkan oleh virus Dengue, itulah sebabnya penyakit ini juga dikenal sebagai demam berdarah dengue yang disingkat menjadi DBD.
Penyakit ini ditularkan dari satu pasien ke pasien lain melalui nyamuk aedes aegypti.
Nyamuk ini biasanya menggigit pada siang hari atau sore hari. Jika nyamuk ini mengisap darah dari penderita DBD dan kemudian menggigit orang lain yang sehat dapat menyebabkan orang tersebut juga menderita Demam Berdarah.
- Tifus
Tifus disebabkan oleh bakteri yang disebut Salmonella typhi. Bakteri ini cepat berkembang biak di tempat-tempat yang kotor. Bakteri ini disebarkan oleh lalat atau serangga lainnya.
Bakteri ini juga bisa masuk ke tubuh melalui makanan atau minuman yang dimakan dengan tangan yang kotor.
Bagian Tubuh yang diserang
- Demam berdarah
Virus dengue menyebabkan perdarahan di organ tubuh pasien.
Bintik-bintik merah biasanya muncul di tubuh pasien, hal ini menunjukkan adanya pendarahan di dalam tubuh.
Jika sudah parah, pendarahan dapat terjadi pada organ-organ vital yang dapat menyebabkan penderita lebih rumit.
- Tipus
Bakteri tipus menyerang usus, menyebabkan cedera pada usus. Selain itu, juga menyerang hati, limpa dan kandung empedu.
Gejala (Indikasi)
- Demam berdarah
Pada pasien demam berdarah, gejala yang biasa ditemui adalah:
panas tinggi, umumnya > 38 derajat Celcius.
Badan nyeri atau nyeri otot, sakit kepala, menggigil, air limbah atau muntah.
Bintik-bintik merah muncul. Gejala ini mungkin tidak muncul jika demam yang dialami hanya sebentar.
Cara melihat bintik-bintik merah dengan tes dengan cara menjepit pembuluh darah seperti ketika Anda ingin memeriksa tekanan darah Anda.
Setelah tahap ini, biasanya bintik merah akan muncul.
Setelah hari ketiga, biasanya demam akan turun dan pasien mungkin merasa sembuh tapi setelah itu demam bisa menyerang kembali.
Pada saat ini Anda harus berhati-hati untuk tidak menganggap bahwa sudah sembuh dan tidak menjaga kesehatan mereka.
- Tipus
Pada pasien dengan demam tifoid, gejala adalah sebagai berikut:
Awalnya, demam tidak terlalu tinggi dan suhu akan terus meningkat bertahap sampai >38 derajat Celcius.
Terutama di malam hari, suhu akan naik dan akan turun di pagi hari.
Inilah yang membedakan demam tifus dengan demam berdarah.
Sakit perut dan diare.
Batuk dan sakit tenggorokan.
Untuk mengetahui gejala demam berdarah atau tifus, penderita harus berkonsultasi dengan dokter dan biasanya akan dilakukan tes darah di laboratorium.
Pemeriksaan
- Demam berdarah
Pada pasien demam berdarah, pemeriksaan dilakukan dengan memeriksa jumlah trombosit.
Jika penurunan trombosit, biasanya <100.000 / ul, maka pasien tersebut didiagnosis menderita demam berdarah.
Namun, jika demamnya baru sehari tidak dapat diketahui karena jumlah trombositnya masih normal.
Dalam kasus seperti ini, pasien dapat kembali ke dokter untuk memeriksakan jumlah trombosit yang ada.
Pada pemeriksaan yang lebih canggih, jika jumlah trombosit dalam darah normal tetapi positif untuk virus dengue berarti pasien mengalami demam berdarah.
- Tipus
Pada pasien penderita tipus, pemeriksaan dilakukan dengan tes Widal.
Pada tes ini diperiksa apakah darah mengandung antibodi terhadap bakteri Salmonella typhi. Jika hasilnya menunjukkan > 1/160 berarti pasien menderita tipus.
Pemeriksaan lainnya bisa dilakukan dengan memeriksa tinja pasien apakah mengandung bakteri tifoid Salmonella typhi.
Pengobatan
- Demam berdarah
Tidak ada obat khusus untuk mengobati penderita demam berdarah karena tidak ada vaksin untuk virus dengue.
Pastikan saja pasien tidak mengalami dehidrasi. Jika pasien tidak bisa makan, mengalami diare atau muntah, sebaiknya dirawat di rumah sakit agar dapat diinfus sehingga daya tahan tubuh pasien kuat.
Pada pasien dengan demam berdarah tidak ada pantangan.
- Tipus
Untuk pengobatan tifus, biasanya akan diberikan antibiotik.
Untuk menyembuhkan usus terluka, makanlah bubur. Hindari makanan asam dan pedas.
Pencegahan
- Demam berdarah
Untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti yang merupakan sarana penularan demam berdarah adalah dengan melakukan gerakan 3 M.
Definisi 3 M : Menguras bak mandi setidaknya 1 minggu sekali, Menutup tempat penampungan air dan Mengubur barang-barang bekas yang tidak terpakai yang berpotensi menjadi genangan hujan.
- Tipus
Untuk mencegah tipus adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan sehingga bakteri tipus tidak bisa berkembang biak.
Memilih makanan dan minuman yang bersih untuk konsumsi.
Selain itu, penting untuk menjaga kondisi tubuh tetap fit.
Dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat dapat mencegah demam berdarah atau tifus menimpa kita.
Demikianlah Artikel Apa Beda Demam Berdarah DBD Dengan Tifus ??
Terimakasih anda telah menyempatkan waktu untuk membaca artikel Apa Beda Demam Berdarah DBD Dengan Tifus ??, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua.
0 Response to "Apa Beda Demam Berdarah DBD Dengan Tifus ??"
Posting Komentar